BNP Bali

Dalam dunia konstruksi, perhitungan beban angin struktur menjadi aspek vital yang tidak bisa diabaikan, terutama pada proyek berskala besar seperti gudang baja bentang lebar. Exact beban angin berpengaruh signifikan terhadap kekuatan, kestabilan, dan keamanan bangunan. Terlebih untuk struktur baja bentang 50m, tekanan angin yang diterima dapat menciptakan gaya lateral yang besar sehingga memerlukan pendekatan teknis yang sangat presisi.

Perhitungan Exact Beban Angin untuk Gudang Baja

Standar nasional dan internasional telah menyediakan pedoman teknis mengenai beban angin, seperti SNI 1727-2020 dan International Building Code (IBC). Namun, masing-masing memiliki pendekatan tersendiri dalam menentukan koefisien angin dan distribusi tekanan. Artikel ini akan membahas perhitungan exact beban angin untuk gudang baja bentang lebar dengan membandingkan kedua standar tersebut.


Pentingnya Perhitungan Beban Angin pada Struktur Baja Bentang Lebar

Struktur baja bentang lebar seperti gudang dengan bentang 50 meter memiliki luas permukaan atap dan dinding yang sangat besar. Luas tersebut menjadi “sasaran” utama gaya angin. Jika tidak dihitung dengan benar, Exact beban angin dapat menyebabkan keruntuhan struktural atau deformasi permanen.

Beberapa konsekuensi akibat kesalahan perhitungan beban angin struktur antara lain:

  • Pelengkungan kolom baja
  • Tersesarnya sambungan baut atau las
  • Kegagalan sambungan kuda-kuda
  • Resiko keselamatan bagi pekerja dan barang dalam gudang

Karena itu, perhitungan yang tepat sangat diperlukan, dimulai dari pemilihan standar desain yang tepat, seperti SNI 1727-2020 maupun IBC.


Koefisien Angin dalam SNI 1727-2020

SNI 1727-2020 adalah revisi dari standar sebelumnya yang merujuk pada ASCE 7-16. Dalam SNI ini, beban angin dihitung berdasarkan zona geografis Indonesia, kecepatan dasar angin, eksposur bangunan, serta klasifikasi struktur.

Beberapa hal penting dari koefisien angin SNI:

  • Kecepatan dasar angin (V) dinyatakan dalam m/detik berdasarkan peta kecepatan angin
  • Koefisien tekanan angin luar (GCp) dan dalam (GCpi) digunakan untuk menghitung gaya total
  • Faktor topografi dan arah angin juga dipertimbangkan

Contoh dasar perhitungan SNI:

Di mana:

  • : Koefisien arah
  • : Koefisien eksposur pada ketinggian tertentu
  • : Koefisien topografi
  • : Kecepatan dasar angin

Dengan pendekatan ini, SNI memberikan fleksibilitas tinggi dalam mendesain gudang baja bentang lebar sesuai kondisi lingkungan Indonesia.

Kunjungi pembuatan atap baja ringan di BNProof ayo kunsultasi segara!!


Perhitungan Beban Angin Menurut IBC (International Building Code)

IBC sebagai standar bangunan internasional juga menggunakan rujukan dari ASCE 7-16. Namun, terdapat beberapa perbedaan pendekatan dibandingkan SNI, khususnya dalam aspek klasifikasi bangunan dan distribusi tekanan angin.

Ciri khas pendekatan IBC:

  • Fokus pada kecepatan angin dengan probabilitas kejadian tertentu (misal 700 tahun)
  • Klasifikasi bangunan berdasarkan kategori risiko (Risk Category I–IV)
  • Penekanan pada jenis atap: gable, hip, mono slope, dll.

Salah satu formula yang digunakan dalam IBC:

  • : tekanan angin
  • : tekanan dinamis di ketinggian z
  • : koefisien tekanan luar
  • : koefisien tekanan dalam

Dengan pendekatan ini, IBC cenderung memberikan hasil tekanan angin yang sedikit lebih konservatif dibandingkan SNI, karena mengasumsikan potensi risiko maksimal.

👉 Baca juga: Kontraktor Baja Berat Profesional


Studi Kasus: Gudang Baja Bentang 50m di Zona Angin Sedang

Mari kita ilustrasikan bagaimana dua standar menghasilkan hasil perhitungan yang berbeda:

Spesifikasi struktur:

  • Lokasi: Denpasar, Bali
  • Ketinggian bangunan: 12 meter
  • Bentang: 50 meter (baja WF)
  • Zona angin: 35 m/s (berdasarkan SNI)

Perhitungan menurut SNI:

  • , ,

Perhitungan menurut IBC:

  • Disesuaikan ke dalam mph:
  • Menggunakan grafik dan tabel dalam ASCE 7-16
  • Hasil tekanan dinamis: (sekitar 2.1 kN/m^2)

Kesimpulan: Hasil IBC memberikan tekanan hampir tiga kali lipat dari pendekatan SNI. Hal ini akan memengaruhi desain struktur, ukuran elemen baja, serta biaya konstruksi.


Perbandingan SNI vs IBC

AspekSNI 1727-2020IBC (ASCE 7-16)
Basis StandarLokal (Indonesia)Internasional (Amerika)
Kecepatan AnginBerdasarkan peta kecepatan lokalBerdasarkan probabilitas
Kategori BangunanRendah hingga tinggiRisk Category I–IV
Pendekatan TekananLebih fleksibel & kontekstualLebih konservatif
Aplikasi UmumBangunan biasa & industriBangunan tinggi & fasilitas penting

Jika proyek berada di Indonesia dan tidak memiliki tuntutan internasional, maka penggunaan SNI lebih disarankan karena lebih efisien dalam estimasi beban. Namun, untuk proyek yang berskala ekspor atau sertifikasi global, IBC bisa menjadi rujukan tambahan.


Implikasi pada Desain Gudang Baja

Pada gudang baja bentang lebar, penggunaan struktur baja WF harus memperhatikan hasil tekanan dari standar yang digunakan. Semakin tinggi tekanan, semakin besar dimensi dan kekuatan baja yang dibutuhkan.

Misalnya:

  • Dengan SNI: Menggunakan WF 400×200 dengan plat base 20mm
  • Dengan IBC: Mungkin membutuhkan WF 500×300 dengan sistem pengaku silang tambahan

Perbedaan ini tentu berdampak pada biaya material, tenaga kerja, dan waktu pengerjaan.

👉 Baca juga: Biaya Konstruksi Rangka Baja WF


Tips dalam Menentukan Standar Beban Angin

  1. Kenali Lokasi Proyek: Gunakan peta kecepatan angin lokal untuk estimasi awal.
  2. Pertimbangkan Fungsi Bangunan: Apakah untuk gudang biasa, cold storage, atau area publik.
  3. Tentukan Standar Sejak Awal: Hindari perbedaan hasil antara desain awal dan realisasi.
  4. Gunakan Software Terverifikasi: Seperti SAP2000, ETABS, atau Tekla untuk simulasi tekanan angin.
  5. Konsultasikan dengan Kontraktor Berpengalaman: Terutama yang paham tentang perbedaan SNI dan IBC.

Kesimpulan

Perhitungan beban angin struktur adalah komponen krusial dalam pembangunan gudang baja bentang lebar, khususnya struktur baja bentang 50m. Baik menggunakan SNI 1727-2020 maupun IBC, masing-masing memiliki kelebihan tergantung konteks lokasi dan fungsi bangunan. Dengan memahami koefisien angin SNI dan membandingkannya dengan pendekatan IBC, desainer dapat mengambil keputusan teknis yang lebih tepat.

BNP Bali sebagai kontraktor Bali terpercaya kualitas terjamin, kualitas bergaransi, siap membantu Anda merancang dan membangun gudang baja tahan angin dengan standar nasional maupun internasional.


Client Kami

Kerja sama usaha, baik yang dilakukan berdasarkan prinsip patungan usaha dan prinsip pengusahaan, merupakan praktik bisnis yang dilakukan dengan prinsip saling menguntungkan (mutual benefit).

Customer Benefits

Berkualitas

Kami selalu menggunakan bahan-bahan yang berkualitas di setiap project pembangunan yang kami kerjakan, agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Professional

Team yang handal dan professional senantiasa dapat membantu mewujudkan bangunan anda dengan memberikan layanan terbaik mereka.

Gratis Konsultasi

Sebelum melakukan pembangunan, tentunya anda perlu melakukan konsultasi agar bangunan yang anda inginkan dapat terealisasi dengan tepat.

Bergaransi

Setiap pembangunan yang kami kerjakan, kami akan memberikan garansi selama 6 bulan penuh untuk menjamin kualitas bangunan anda terjaga dan kokoh.

Berpengalaman

Kami adalah kontraktor bali yang telah berpengalaman selama 13 tahun mengerjakan berbagai jenis bangunan mulai dari vila, rumah, cafe, & residence

Harga Bersaing

Kami dapat mewujudkan bangunan impian anda dengan budget yang dapat anda sesuaikan tanpa mengurangi kualitas layanan kami

Hubungi Kami
Untuk Keperluan Kontraktor Anda di Bali

Kami siap untuk survey lokasi anda terlebih dahulu.  Anda dapat mengkonsultasikan apapun kebutuhan kontraktor anda kepada kami BNP Bali! Design dari anda maupun dari kami. Kami didukung oleh Tim yang professional mulai dari tahap desain hingga produksi.

Dengan ide, kreativitas, pengalaman dan kerja sama tim yang baik kami siap membantu anda mewujudkan impian anda berbagai material yang menarik dengan kualitas prima.

Visit Us

Scroll to Top